Bisa bayar ditempat ka?
Cak Taqim " Bisa bayar ditempat ka? " pertanyaan sederhana, namun bisa masalah untuk customer service karena menjadikan gagal closing.
Bayar di tempat atau sering di kenal COD ( cash on delivery ) ini sekarang menjadi trend sekaligus solusi untuk customer. Yah, ini menjadi solusi karena adanya permasalahan klasik yaitu penipuan atau barang tidak sesuai dengan display.
Selain Marketplace sebagai pihak ketiga atau bisa dibilang rekber untuk keamanan pembeli, COD juga solusi yg tepat. Namun, COD juga menjadi problem untuk penjual. Problemanya dimana? Setau saya sih lebih ke
- Nombok ongkir dulu
- Cashflow tidak sehat karena barang keluar dulu sedangkan uangnya nunggu sampai baru cair
- Adanya fake order dari customer
Nah, karena hal seperti ini memang terjadi, ada yg mengikuti arus atau tetap menggunakan jurus supaya transfer langsung. Dan poin ke 2 yg saya lakukan saat ini. Bagaimana cara menghadapi buyer yg minta COD karena trauma / was" dengan penipuan ?
1. Pastikan perjelas alamat toko kita
Poin ini menurut saya penting, karena dengan mereka mengetahui lokasi kita, setidaknya kalau suatu saat jadi masalah, dia tau harus kemana mengurusnya.
Dan kalau memang ada toko fisik, bisa diarahkan ke alamat tersebut untuk COD atau kalau dropship, saya biasa menggunakan alamat supplier ( tentu izin dulu dan tetap menjaga nama baik toko dengan tidak main" )
2. Foto toko / penjual dan stok produk
Dengan identitas yg jelas, buyer biasanya lebih merasa dekat kepada customer service, yg mana ini mengurangi rasa kecurigaan atas penipuan.
Stok produk untuk bukti bahwa setiap hari kita memang melakukan banyak pengiriman.
3. Testimoni ( terkhusus barang sampai dan repeat order )
Nah, kalau untuk testimoni ini pasti sudah banyak yg tau. Hanya saja, saya ingin menambahkan, kalau bisa kasih screenshot yg menunjukkan adanya barang sampai di hari yg sama ( saat customer chat ).
4. Berikan garansi barang sampai
Setelah 3 poin diatas, langkah ini adalah untuk mempertegas mereka mengambil keputusan, yaitu memberikan garansi barang sampai dengan selamat, dan kalau ada kerusakan bebas untuk mengganti dengan tanpa biaya tambahan.
5. Tetap lakukan support yang baik
Hal terakhir yg sering dilupakan oleh customer service adalah melupakan orang yg sudah transfer dan hanya mengandalkan konfirmasi barang sampai.
Nah, ini jangan dibiarkan, kalau bisa CS tetap melakukan pemantauan dan follow up setiap hari dengan memberikan informasi hasil tracking resi. Soalnya rasa percaya itu seringkali belum 100% penuh kalau barang belum diterima. Dan ditengah" pengiriman sering mentelfon-telfon untuk terus meyakinkan.
Dah itu saja, lama gak nulis panjang :-D
Mau share aja sesuai apa yg saya lakukan. Siapa tau bermanfaat dan menjadi solusi teman-teman. Jika ada yg kurang, silakan untuk ditambahkan atau koreksi jikalau ada yg salah.
By Mastah Muhammad Wahib
Bayar di tempat atau sering di kenal COD ( cash on delivery ) ini sekarang menjadi trend sekaligus solusi untuk customer. Yah, ini menjadi solusi karena adanya permasalahan klasik yaitu penipuan atau barang tidak sesuai dengan display.
Selain Marketplace sebagai pihak ketiga atau bisa dibilang rekber untuk keamanan pembeli, COD juga solusi yg tepat. Namun, COD juga menjadi problem untuk penjual. Problemanya dimana? Setau saya sih lebih ke
- Nombok ongkir dulu
- Cashflow tidak sehat karena barang keluar dulu sedangkan uangnya nunggu sampai baru cair
- Adanya fake order dari customer
Nah, karena hal seperti ini memang terjadi, ada yg mengikuti arus atau tetap menggunakan jurus supaya transfer langsung. Dan poin ke 2 yg saya lakukan saat ini. Bagaimana cara menghadapi buyer yg minta COD karena trauma / was" dengan penipuan ?
1. Pastikan perjelas alamat toko kita
Poin ini menurut saya penting, karena dengan mereka mengetahui lokasi kita, setidaknya kalau suatu saat jadi masalah, dia tau harus kemana mengurusnya.
Dan kalau memang ada toko fisik, bisa diarahkan ke alamat tersebut untuk COD atau kalau dropship, saya biasa menggunakan alamat supplier ( tentu izin dulu dan tetap menjaga nama baik toko dengan tidak main" )
2. Foto toko / penjual dan stok produk
Dengan identitas yg jelas, buyer biasanya lebih merasa dekat kepada customer service, yg mana ini mengurangi rasa kecurigaan atas penipuan.
Stok produk untuk bukti bahwa setiap hari kita memang melakukan banyak pengiriman.
3. Testimoni ( terkhusus barang sampai dan repeat order )
Nah, kalau untuk testimoni ini pasti sudah banyak yg tau. Hanya saja, saya ingin menambahkan, kalau bisa kasih screenshot yg menunjukkan adanya barang sampai di hari yg sama ( saat customer chat ).
4. Berikan garansi barang sampai
Setelah 3 poin diatas, langkah ini adalah untuk mempertegas mereka mengambil keputusan, yaitu memberikan garansi barang sampai dengan selamat, dan kalau ada kerusakan bebas untuk mengganti dengan tanpa biaya tambahan.
5. Tetap lakukan support yang baik
Hal terakhir yg sering dilupakan oleh customer service adalah melupakan orang yg sudah transfer dan hanya mengandalkan konfirmasi barang sampai.
Nah, ini jangan dibiarkan, kalau bisa CS tetap melakukan pemantauan dan follow up setiap hari dengan memberikan informasi hasil tracking resi. Soalnya rasa percaya itu seringkali belum 100% penuh kalau barang belum diterima. Dan ditengah" pengiriman sering mentelfon-telfon untuk terus meyakinkan.
Dah itu saja, lama gak nulis panjang :-D
Mau share aja sesuai apa yg saya lakukan. Siapa tau bermanfaat dan menjadi solusi teman-teman. Jika ada yg kurang, silakan untuk ditambahkan atau koreksi jikalau ada yg salah.
By Mastah Muhammad Wahib
Belum ada Komentar untuk "Bisa bayar ditempat ka?"
Posting Komentar